DESKRIPSI
MATERI
PERTEMUAN
KE : 14. POKOK BAHASAN : Uji Validitas (Quesioner)
A. PENGANTAR
Dalam
suatu penelitian yang bersifat deskriptif, maupun eksplanatif yang melibatkan
variable/konsep yang tidak bias diukur secara langsung, masalah validitas tidak
sederhana, di dalamnya juga menyangkut penjabaran konsep dari tingkat teoritis
sampai empiris, namun bagaimana tidak suatu intrumen penelitian harus valid
agar hasilnya dapat dipercaya.
B. TUJUAN
Setelah
mempelajari materi diharapkan mahasiswa dapat memahami :
1. Pengertian instrument penelitian
2. Jenis – jenis validitas
3. Teknik perhitungan validitas
C. MATERI
1. Pengertian Instrumen
Penelitian
Instrumen
penelitian adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah
dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang
dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama.
2. Jenis-jenis Validitas
1). Validitas Rupa (face
validity) Adalah validitas yang menunjukan apakah alat pengukur/instrument
penelitian dari segi rupanya tampak mengukur apa yang akan diukur.
2). Validitas isi (Content
Validity) Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu intrumen mengukur isi
(konsep) yangn harus diukur.
3). Validitas Kriteria
(criaterian validity) Adalah validasi suatu instrument dengan membandingkannya
dengan instrument dengan instrument pengukuran lainnya yang sudah valid dan
reliable dengan cara mengkorelasikannya.
4). Validitas Konstruk
(construct Validity) Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep, validitas
konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur
dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya.
D. Teknik uji validitas
(dalam hal ini Validitas konstruk)
Contoh:
Berikut adalahi data dari 10 responden yang telah
mengisi questioner yang terdiri dari 4 butir pertanyaan dan tiap butir
pertanyaan mempunyai 5 pilihan jawaban dari nilai paling rendah = 1 sampai
nilai paling tinggi = 5. Ujilah validitas ke 4 butir pertanyaan tersebut dengan
taraf signifikan α= 5%.
UJI
PEMAHAMAN DAN REVIEW
PERTEMUAN
KE : 14. POKOK BAHASAN : Uji Validitas (Quesioner)
Mata
Kuliah :Statistika Lanjut
1. Uji validitas soal C dari data dibawah ini.
Responden (n)
|
Nomor Butir
Pertayaan
|
Jumlah
|
|||
A
|
B
|
C
|
D
|
||
1
|
4
|
3
|
4
|
3
|
14
|
2
|
4
|
5
|
4
|
4
|
17
|
3
|
4
|
2
|
4
|
4
|
14
|
4
|
3
|
2
|
3
|
3
|
11
|
5
|
3
|
5
|
3
|
3
|
14
|
6
|
3
|
5
|
3
|
2
|
13
|
7
|
3
|
2
|
4
|
2
|
11
|
8
|
3
|
1
|
4
|
3
|
11
|
9
|
3
|
2
|
3
|
3
|
11
|
10
|
4
|
5
|
5
|
2
|
16
|
2. Buatlah rangkuman dari materi di atas!
JAWAB
UJI
VALIDITAS SOAL C.
a. Menentukan Taraf Signifikansi ( α ) = 5%
1. Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal
angket (data) tersebut dinyatakan Valid.
2. Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal
angket (data) tersebut dinyatakan Tidak Valid.
b. Menentukan derajat bebas / kebebasan (db / dk)
db =
n – 2
= 10 – 2
= 8
c. Menghitung r tabel
r tabel = 0,707 (lihat r tabel Korelasi
Pearson Product Moment)
d. Membuat Tabel Penolong Soal C.
Responden (n)
|
X
|
Y
|
X²
|
Y²
|
XY
|
1
|
4
|
14
|
16
|
196
|
56
|
2
|
4
|
17
|
16
|
289
|
68
|
3
|
4
|
14
|
16
|
196
|
56
|
4
|
3
|
11
|
9
|
121
|
33
|
5
|
3
|
14
|
9
|
196
|
42
|
6
|
3
|
13
|
9
|
169
|
39
|
7
|
4
|
11
|
16
|
121
|
44
|
8
|
4
|
11
|
16
|
121
|
44
|
9
|
3
|
11
|
9
|
121
|
33
|
10
|
5
|
16
|
25
|
256
|
80
|
Jumlah (Ʃ)
|
37
|
132
|
141
|
1786
|
495
|
e. Mencari r hitung Soal C.
f. Membuat Kesimpulan Soal C.
Karena r hitung (0,493) < r tabel (0,707), maka
soal C dinyatakan Tidak Valid.
TABEL
KESIMPULAN HASIL UJI VALIDITAS SOAL A,
B, C dan D
Responden (n)
|
Nomor Butir
Pertayaan
|
Jumlah
|
|||
A
|
B
|
C
|
D
|
||
1
|
4
|
3
|
4
|
3
|
14
|
2
|
4
|
5
|
4
|
4
|
17
|
3
|
4
|
2
|
4
|
4
|
14
|
4
|
3
|
2
|
3
|
3
|
11
|
5
|
3
|
5
|
3
|
3
|
14
|
6
|
3
|
5
|
3
|
2
|
13
|
7
|
3
|
2
|
4
|
2
|
11
|
8
|
3
|
1
|
4
|
3
|
11
|
9
|
3
|
2
|
3
|
3
|
11
|
10
|
4
|
5
|
5
|
2
|
16
|
Ʃ (Jumlah)
|
34
|
32
|
37
|
29
|
132
|
Nilai Korelasi
Hitung
( r hitung )
|
0.80161343
|
0.7668949
|
0.4936382
|
0.28734789
|
-
|
Kesimpulan
|
Valid
|
Valid
|
Tidak Valid
|
Tidak Valid
|
-
|
2. Buatlah rangkuman dari materi di atas!
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan
sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur apa yang diukur.
Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur
sah, atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Suatu
tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud
dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data yang tidak relevan
dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki
validitas rendah.
Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek
kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid dapat menjalankan fungsi
ukurnya dengan tepat, juga memiliki kecermatan tinggi.
Arti kecermatan disini adalah dapat mendeteksi perbedaan-perbedaan kecil yang
ada pada atribut yang diukurnya.
Dalam
pengujian validitas terhadap kuesioner, dibedakan menjadi 2, yaitu validitas
faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun
menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada
kesamaan). Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan antara
skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor
(total keseluruhan faktor).
Validitas
item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor
total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item
dengan skor total item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor berarti
pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan
skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item dengan skor
total faktor (penjumlahan dari beberapa faktor).
Dari
hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan
untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu
item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau
tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi
koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap
valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar