PERTEMUAN
KE : 13.
POKOK
BAHASAN : Uji Homogenitas
Pengertian
Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah Adalah pengujian yang dilakukan
untuk mengetahui sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih.
Digunakan untuk menguji apakah sebaran data dari dua varian atau lebih berasal
dari populasi yang homogen atau tidak, yaitu dengan membandingkan dua atau
lebih variansnya. Berdasarkan penjelasan keduanya, dapat dikatakan bahwa pada
dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih
kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Dalam
buku yang ditulis Sudjana (2005:250), uji homogenitas dapat dilakukan dengan
uji levene, fisher atau uji bartlett.
Mengapa
Uji Homogenitas Perlu dilakukan?
Uji homogenitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah
data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak dalam suatu populasi
yang memiliki varians yang sama. Dengan demikian, data yang homogen tersebut
dapat digunakan untuk proses analisis data pada tahap selanjutnya.
Uji homogenitas variansi (variance) sangat diperlukan
sebelum kita membandingkan dua kelompok atau lebih, agar perbedaan yang ada
bukan disebabkan oleh adanya perbedaan data dasar (ketidakhomogenan kelompok
yang dibandingkan) namun berdasarkan penghitungan statistik yang ada.
Siapa
yang melakukan Uji Homogenitas?
Uji hipotesis dilakukan oleh peneliti yang akan menguji
suatu data dari sekumpulan data yang terdapat pada populasi yang dipakai
sebagai sumber penelitian.
Kapan
Uji Homogenitas dilakukan?
Uji homogenitas dilakukan apabila kelompok data yang ada
dalam bentuk distribusi normal. Adapun uji homogenitas tidak perlu dilakukan
apabila dua kelompok data atau lebih mempunyai varians yang sama besar sehingga
data yang digunakan tersebut dianggap homogen.
Bagaimana
cara melakukan Uji Homogenitas?
Untuk melakukan uji
homogenitas, perlu dipertimbangkan hal berikut bahwa “we will determine if the
observed proportions in each response category are nearly the same for all
populations”. Dalam artian tersebut, data-data yang dibandingkan harus memiliki
kesamaan dari keseluruhan data yang diambil dari populasi tersebut.
Ada beberapa rumus yang
digunakan untuk uji homogenitas variansi diantaranya: uji F, uji Harley, uji
Cohran,uji Levene, dan uji Bartlett. Namun, pada umumnya penghitungan yang
dilakukan untuk uji homogenitas banyak digunakan dengan uji bartlett dan uji
fisher (uji –f)
PENYELESAIAN
:
Pengujian homogenitas varians suatu kelompok data, dapat dilakukan dengan
cara: 1) Uji F dan 2) Uji Bartlett. Adapun proses pengujian dan rumus yang
digunakan untuk pengujian homogenitas varians kelompok data yaitu sebagai
berikut:
1.
Uji F/Uji Varians (digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua
kelompok data).
Langkah-langkah
pengujian homogenitas varians dengan uji F
adalah sebagai berikut:
a. Tentukan taraf
signifikansi (α) untuk menguji hipotesis
Dengan kriteria
pengujian:
Ho diterima, jika
F hitung < F tabel (α; db,dk). Data varian homogen
Ho ditolak, jika :
F hitung ≥ F tabel (α; db,dk). Data varian
tidak homogen
Keterangan :
db / dk = Derajar
Kebebasan
b. Menghitung Varians/Standar
deviasi Variabel X danY, dengan rumus :
c. Mencari F hitung
dengan dari varians X danY, dengan rumus :
d. Tentukan Fhitung
dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan
untuk varians terbesar
adalah dk pembilang n-1
untuk varians terkecil
adalah dk penyebut n-1
e. Tentukan Kesimpulan
“Jika
F hitung < F tabel berarti homogen
Jika F hitung ≥ F tabel berarti tidak
homogen”.
2)
Uji Bartlett (digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua
kelompok data)
MS Bartlett (1937)
mengusulkan uji homogenitas satu himpunan varians. Misalkan sampel berukuran
n1,n2,…,nk dengan data Yij = (I =
1,2,…,k dan j = 1,2,…,nk) dan hasil pengamatan telah disusun, selanjutnya sampel-sampel dihitung variansnya masing-masing yaitu :
Langkah-langkah pengujian
homogenitas varians dengan Uji Bartlett
adalah sebagai berikut:
a. Tentukan taraf signifikansi (α) untuk
menguji hipotesis
Dengan Kriteria pengujian:
Ho diterima, jika
X² hitung < X² tabel (1-α; dk=k-1). Data varian homogen
Ho ditolak, jika :
X² hitung ≥ X²
tabel (1-α; dk=k-1). Data varian tidak homogen
Keterangan :
db / dk = Derajar
Kebebasan
k = Banyaknya Variabel
Bebas
b. Masukkan angka-angka statistik untuk
pengujian homogenitas pada tabel Uji Bartlet di bawah ini.
Sampel
|
db
= (n-1)
|
S1²
|
Log
S1²
|
(db)
Log S1²
|
1 = (X1)
|
||||
2 = (X2)
|
||||
3 = (X3)
|
||||
n = (Xn)
|
c. Menghitung rerata (mean) dan varian
serta derajat kebebasan (dk) setiap
kelompok data yang akan diuji homogenitasnya.
d. Sajikan dk dan varian (s2) tiap
kelompok sampel dalam table pertolongan
berikut, serta sekaligus hitung nilai logaritma dari setiap varian kelompok dan
hasil kali dk dengan logaritma varian dari tiap kelompok sampel.
e. Hitung varian gabungan dari semua
kelompok sampel:
f.
Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan Bartlett(B), dengan
rumus:
g.
Hitung nilai chi kuadrat (X² hitung), dengan rumus:
h. Menguji hipotesis
homogenitas data dengan cara membandingkan nilai (X² hitung) dengan (X²
tabel).
Kriteria pengujian:
i. Tentukan Kesimpulan
“Jika
X² hitung < X² tabel berarti homogen Jika X² hitung ≥ X² tabel berarti tidak
homogen”.
UJI
PEMAHAMAN
PERTEMUAN
KE : 13. POKOK BAHASAN : Uji Homogenitas
Mata
Kuliah :Statistika Lanjut
No.
|
X
|
Y
|
1
|
50
|
55
|
2
|
55
|
55
|
3
|
65
|
60
|
4
|
70
|
75
|
5
|
85
|
80
|
6
|
60
|
65
|
7
|
55
|
65
|
8
|
45
|
55
|
9
|
55
|
55
|
10
|
60
|
65
|
11
|
75
|
85
|
12
|
70
|
75
|
13
|
80
|
80
|
14
|
75
|
75
|
15
|
70
|
75
|
16
|
55
|
70
|
Uji
homogenitas data X dan Y dengan α = 5% ?
JAWAB
a. Tentukan taraf
signifikansi (α) untuk menguji hipotesis
Dengan kriteria
pengujian:
Ho diterima, jika
F hitung < F tabel (α; db,dk). Data varian homogen
Ho ditolak, jika :
F hitung ≥ F tabel (α; db,dk). Data varian
tidak homogen
Membuat Tabel Penolong
/ Pembantu dalam perhitungan :
No.
|
X
|
Y
|
X²
|
Y²
|
XY
|
1
|
50
|
55
|
2500
|
3025
|
2750
|
2
|
55
|
55
|
3025
|
3025
|
3025
|
3
|
65
|
60
|
4225
|
3600
|
3900
|
4
|
70
|
75
|
4900
|
5625
|
5250
|
5
|
85
|
80
|
7225
|
6400
|
6800
|
6
|
60
|
65
|
3600
|
4225
|
3900
|
7
|
55
|
65
|
3025
|
4225
|
3575
|
8
|
45
|
55
|
2025
|
3025
|
2475
|
9
|
55
|
55
|
3025
|
3025
|
3025
|
10
|
60
|
65
|
3600
|
4225
|
3900
|
11
|
75
|
85
|
5625
|
7225
|
6375
|
12
|
70
|
75
|
4900
|
5625
|
5250
|
13
|
80
|
80
|
6400
|
6400
|
6400
|
14
|
75
|
75
|
5625
|
5625
|
5625
|
15
|
70
|
75
|
4900
|
5625
|
5250
|
16
|
55
|
70
|
3025
|
4900
|
3850
|
Ʃ
|
ƩX
= 1025
|
ƩY
= 1090
|
ƩX²
= 67625
|
ƩY²
= 75800
|
ƩXY
= 71350
|
64,0625
|
68,125
|
||||
S²
|
11,43
|
10,14
|
\
b. Menghitung Varians/Standar
deviasi Variabel X danY, dengan rumus :
Penyelesaian
:
Standar Deviasi (Simpangan Baku) Variabel X
Standar Deviasi (Simpangan Baku) Variabel Y
c. Mencari F hitung
dengan dari varians X dan Y, dengan rumus :
d. Menentukan Fhitung
dengan Ftabel pada tabel distribusi F, yaitu :
untuk varians terbesar
adalah dk pembilang n-1
untuk varians terkecil
adalah dk penyebut n-1
Keterangan :
db / dk = Derajat
Kebebasan
Ftabel = F(α) (db;dk).
= (0,05) ( db = 16-1; dk = 16-1)
= (0,05) ( db = 15; dk = 15)
db pembilang = 15
dk penyebut = 15
Ftabel = 2,40
e. Kesimpulan
Dari penghitungan
diatas diperoleh Fhitung = 1,13 dan dari grafik daftar distribusi F dengan db
pembilang = 16-1 = 15. dk penyebut = 16-1 = 15. Dan α = 0.05 dan Ftabel = 2,40
(Biokin.ltd)
Tampak bahwa Fhitung
< Ftabel (1,13 < 2,40) maka Ho diterima. Hal ini berarti menunjukkan
bahwa data variabel X dan Y berasal dari populasi yang homogen atau semua
populasi mempunyai varian sama/homogen.













Tidak ada komentar:
Posting Komentar